Tampilkan postingan dengan label artikel islami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel islami. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 Februari 2009

Kue Pernikahan..

Bahan :
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

Bumbu :
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
5 kali ibadah/hariSemuanya diaduk hingga merata dan mengembang.

Tips:
- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan
- Sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusakkesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah mendapatkan penghargaanISO dari Departemen Kesehatan danKerohanian.

Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit didepan penghulu.
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
- Kue siap dinikmati.

Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat.
Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya,rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven ber-merek "Tempat Ibadah".
Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!

suahkah jadi wanita muslim???

assalamualaikum..

Jadi ingat ama puisinya Kahlil Gibran...

"Ibu adalah keabadian bagi semua wujud..penuh cinta dan kedamaian."

Ketika seorang ibu melahirkan,ibuku mengatakan sakitnya luar biasa,berjuang antara hidup dan mati,nafas itu serasa di pangkal tenggorokan...namun saat bayi itu keluar,menangis pertama kali karena takut akan dunia,merasa aman di rahim ibu, didekatkan anak itu kepada sang ibu...seketika sakit yang luar biasa dirasakan sang ibu hilang demi melihat seorang makhluk mungil, buah hatinya...ia ciumi buah hatinya,ia elus kepalanya,bayi itu berhenti menangis, ada sang ibu yang menjaga...dua hati itu bersatu...oleh karena itu Allahsangatlah sayang kepada wanita. Bukankah Islam itu indah?

Message: Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan-peraturan dibawah ini:
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita persaksianya kurang dibanding lelaki.
4. Wanita menerima pusaka (warisan) kurang dari lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak harus selalu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

Makanya kaum feminisme nggak capek-capeknya berpromosi untuk MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM.
Tetapi, pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)?

1. Benda yang mahal harganya tentu akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan terserak bukan? Itulah analogi seorang wanita Islam.

2. Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya tiga kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

3. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya. Sebaliknya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anaknya!

4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoaka n oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan meninggalnya jika karena melahirkan adalah syahid.

5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini: isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Sebaliknya, seorang wanita tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki ini: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu syurga mana pun yang disukainya cukup degan 4 syarat saja: shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

7. Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah, tetapi wanita jika taat kepada suaminya serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH.... demikian sayangnya ALLAH pada wanita... kan?
(sumber : dr tman)
Waalaykumsalam

Jumat, 28 November 2008

nabi luth dan kaum sodom

Nabi Luth dan Hancurnya Kaum Homo
Oleh: Mochamad Bugi

dakwatuna.com -

Nabi Luth bin Haran bin Tarih (Azar) adalah keponakan Nabi Ibrahim a.s. Ia diutus oleh Allah swt. kepada kaumnya. Maka, mulailah ia menyeru kaumnya untuk hanya menyembah Allah swt. dan meninggalkan penyembahan kepada patung-patung berhala. Nabi Luth memulai dakwahnya dengan menanamkan tauhid sebagaimana lazimnya para nabi berdakwah kepada kaumnya.

Namun, kaum Nabi Luth a.s. adalah orang-orang yang paling durhaka, paling kafir, dan paling jahat sifat dan perilakunya. Mereka gemar membegal dan menyamun. Mereka gemar melakukan hal-hal mungkar dalam pertemuan-pertemuan mereka. Di antara mereka tidak ada budaya saling menasihati untuk kebaikan. Bahkan, mereka melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh manusia sebelumnya: mereka bersenggama dengan sesama jenis. Lelaki dengan lelaki. Homoseksual. Mereka tidak mau menikahi wanita. Inilah puncak kedurhakaan kaum Luth kepada Allah swt.

Nabi Luth a.s. berusaha mengembalikan kaumnya kepada penyembahan hanya kepada Allah saja. Nabi Luth juga berusaha mengembalikan kaumnya kepada fitrah manusia yang luhur. Tapi, kaumnya tidak mau berhenti dari kesesatan. Mereka tidak malu mempertontonkan perbuatan keji mereka itu. Mereka bukan saja tidak mau mendengar nasihat, bahkan menganiaya Nabi Luth. “Usirlah Luth berserta keluarganya dari negerimu. Karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mengaku dirinya) bersih.” (An-Nahl: 56)

Tidak hanya itu. Kaumnya menantang Nabi Luth agar ia mendatangkan adzab Allah swt. kepada mereka. “Datangkanlah kepada kami adzab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” (Al-Ankabut: 29). Karena itu, Nabi Luth meminta pertolongan Allah swt., “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan adzab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” (Al-Ankabut: 30)

Allah swt. murka dan mengabulkan doa Nabi Luth. Dia mengutus para malaikatnya. Para malaikat itu terlebih dahulu menuju ke rumah Nabi Ibrahim a.s. untuk memberi kabar gembira kepada tentang kelahiran anak yang begitu diharapkan Nabi Ibrahim. Setelah itu, para malaikat menceritakan misi besar yang mereka emban atas kaum nabi Luth.

Nabi Ibrahim bertanya, “Apakah urusan kamu sekalian, wahai para utusan?” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang pendosa (kaum Luth), agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah yang (keras) yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang yang melampaui batas.” (Adz-Dzariyat: 31-34)

Dialog ini diabadilan Allah swt. dalam Al-Qur’an tidak sekali. “Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan, ‘Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk kota (Sodom) ini.
Sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zhalim.’
Ibrahim berkata, ‘Sesungguhnya di kota itu ada Luth.’
Para malaikat berkata, ‘Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu.
Kami sunguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya, kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).’” (Al-Ankabut: 31-33)

Para malaikat yang terdiri dari Jibril, Mikail, dan Israfil itu berangkat menuju negeri Sodom. Mereka datang dalam wujud pemuda yang berwajah rupawan. Ini sebagai ujian bagi kaum Luth dan agar nanti menjadi alasan untum membinasakan mereka.

Para pemuda rupawan itu bertamu ke rumah Nabi Luth tepat ketika matahari terbenam. Nabi Luth yang tidak tahu bahwa mereka adalah malaikat, segera menerima mereka. Nabi Luth khawatir atas keselamatan mereka, apalagi jika diterima oleh orang lain. “Dia (Luth) merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan para pemuda itu, dan dia berkata, ‘Ini adalah hari yang amat sulit.’” (Hud: 77)

Bagaiman tidak sulit, sebab malam itu pasti Nabi Luth akan mempertahankan tamu-tamunya dari serbuan kaumnya sebagaimana yang sering terjadi jika ada tamu datang ke rumahnya.
Nabi Luth membawa para pemuda yang menjadi tamunya itu masuk ke dalam rumahnya secara diam-diam. Tidak ada yang tahu, kecuali anggota keluarganya.
Tapi tiba-tiba isterinya keluar dan menceritakan kepada kaumnya, “Sesungguhnya di rumah Luth ada beberapa anak muda tampan, yang tidak pernah aku lihat orang yang wajahnya setampan mereka.”

Maka berdatanganlah orang-orang ke ruman Nabi Luth. Mereka ingin berbuat mesum dengan menyodomi para pemuda yang menjadi tamu Nabi Luth. Melihat gelagat buruk itu, Nabi Luth menasihati mereka agar menikahi anak-anak wanitanya saja. Namun seruan itu sia-sia. Orang-orang yang tidak tahu malu itu berusaha menerobos masuk dan menyerbu para tamu Nabi Luth.

Dalam situasi genting itu, malaikat Jibril keluar dan memukulkan ujung sayapnya kepada mereka. Tiba-tiba mata mereka menjadi buta. Akibat pukulan itu kaum Luth mundur sambil mengancam Nabi Luth. Para malaikat menyuruh Nabi Luth pergi dari rumah dengan membawa keluarganya di akhir malam nanti, dan tidak boleh seorang pun menoleh ke belakang.

Di hari itu, di akhir malam, Jibril mengangkat rumah-rumah kaum Luth. Semuanya ada tujuh rumah. Rumah-rumah itu diangkat, lalu dibalikkan. Bagian atas ditaruh di bawah kemudian dihempaskan ke bumi. Sementara dari langit batu-batu dari sijjil –yang setiap batu tertulis nama orang yang hendak ditimpakan—menghujani mereka.

Hukuman ini tentu bukan sebuah kezhaliman. Sebab, Allah swt. telah menetapkan bahwa Dia tidak akan menghukum orang-orang zhalim, kecuali setelah Dia memberikan argumentasi yang kokoh kepada mereka, dan setelah didahului dengan janji dan acaman yang diberikan kepada mereka lewat diutusnya salah seorang Rasul-Nya yang mulia, untuk mencegah mereka dari perbuatan buruk dan memperingatkan mereka akan adzab Allah yang amat pedih. Rasul Allah itu menyerukan peringatannya di tengah mereka di setiap kota, desa, dan di mana saja.

Begitu juga yang dilakukan oleh Nabi Luth. Ia benar-benar memberi nasihat kepada kaumnya. “Mengapa kamu sekalian melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh siapa pun di dunia ini sebelum kamu?” (Al-A’raf: 80)

Kemudian Nabi Luth mengulang perkataannya sebagai nasihat di kala kaumnya semakin tidak menggunakan otaknya lagi. “Sesungguhnya kamu sekalian mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita. Bahkan kamu ini adalah orang-orang yang melampaui batas.” (Al-A’raf: 81)

Orang-orang yang zhalim yang tidak memiliki akal sehat lagi itu menjawab dengan ngawur. “Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu ini. Karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mengaku dirinya) bersih.” (An-Naml: 56).
Begitulah orang jika sudah diluputi nafsu dan kesesatan, membolak-balikan norma-norma agar sesuai dengan keingan nafsu mereka.

Ketika pembangkangan mereka sudah sampai puncaknya, Allah swt. memberikan ujian terakhir kepada Nabi Nuh dengan mengutus beberapa malaikat dengan wujud manusia: pemuda-pemuda yang sangat tampan. Sebagai nabi yang dikenal lapang dada, para pemuda ini singgah. “Luth merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata, ‘Ini adalah hari yang amat sulit.’” (Hud: 77)

Dan terdengarlah teriakan kepada kaum homoseks itu bahwa di rumah Nabi Luth ada beberapa tamu yang tampan dan tidak pernah ada pemuda yang setampan mereka. Dengan cepat kabar itu menyebar. Kaum homo itu berdatangan ke rumah Nabi Luth dan mengira akan bisa melampiaskan syahwat menyimpang mereka di sana. “Dan datanglah kaum Luth kepadanya dengan bergegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan keji.” (Hud: 78)

Mereka menyerbu masuk ke rumah Nabi Luth. Nabi Luth menahan mereka dengan susah payah.
“Hai kaumku, ini putri-putriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kalian kepada Allah, dan janganlah mencemarkan namaku di hadapan tamuku. Tidak adakah di antara kamu orang berakal?”

Mereka menjawab, “Sesungguhnya kamu tahu bahwa kami tidak berhasrat kepada putri-putrimu. Dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami inginkan.” Sungguh sebuah jawaban yang tidak pantas dan secara terang-terangan membangkang.

Sungguh berat kondisi Nabi Luth. Ia diserbu tanpa pembelaan. “Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolak) kamu sekalian, atau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku melakukannya).” (Hud: 80)

Melihat kondisi Nabi Luth yang terdesak seperti itu, barulah para malaikat membuka identitas mereka. “(Tenanglah kamu, hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu. Sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu!” (Hud: 81)

Mendengar itu, Nabi Luth sangat gembira. Lalu dikatakan kepadanya, “Sebab itu, pergilah kamu dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikutmu di akhir malam, dan janganlah ada seorang pun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa adzab seperti yang menimpa mereka. Karena sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?” (Hud: 81)

Karena kaum Luth tetap membangkang, tetap berhasrat mengganggu tamu-tamu Nabi Luth, dan tidak menjaga kehormatan keluarga Nabi Luth, Jibril memukul wajah mereka dengan ujung sayapnya. Pukulan itu mengakibatkan mata mereka hapus dan mereka menjadi buta. Dalam keadaan buta, mereka mundur dengan melontarkan ancaman, “Besok kamu akan tahu apa yang akan menimpamu, hai orang gila!”

Tapi, saat fajar menyingsing datanglah perintah Allah swt. Jibril membedol kota Sodom. Mengangkat tinggi-tinggi rumah-rumah mereka di udara. Lalu membaliknya dan menghempaskannya ke bumi diiringi hujanan batu-batu sijjin. “Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah. (Kami balikan), dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tidak jauh dari orang-orang yang zhalim.” (Hud: 82-83)

Isteri Nabi Luth ikut keluar rumah bersama suami dan kedua anak perempuannya. Namun, wanita itu ketika mendengar jeritan dan gemuruh kehancuran kaumnya, menoleh ke belakang. Seketika itu juga sebutir batu jatuh menimpanya. Menembus batok kepalanya. Ia roboh. Musnah seperti kaumnya yang membangkang. Begitulah nasib wanita yang berkhianat kepada suaminya, yang membantu orang-orang membangkang pada ajaran Nabinya.

“Allah membuat isteri Nabi Nuh dan isteri Nabi Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami. Lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah, dan katakanlah (kepada keduanya), ‘Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” (At-Tahrim: 10)

Begitulah Walihah, isteri Nabi Luth. Wanita ini isteri seorang nabi dan rasul, bahkan keluarga dekat Nabi Ibrahim. Tapi, ia binasa diadzab bersama dengan kaumnya yang membangkang kepada Allah swt.
naudzubillah,,,

Sabtu, 22 November 2008

10 Hal YaNg MeNyeBabkan HaTI Menjadi MaTi


Kalian yakin kepada Allah, namun kalian tidak memenuhi haknya
Contohnya : yakin kepada Allah, tapi tidak mau beribadah dan terus melakukan maksiat sambil berharap bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa
Kalian membaca Al-Qur’an, namun kalian tidak mengamalkan isinya
Contohnya : tahu bahwa zina itu haram tapi masih tetap dilakukan juga dengan alasan lebih takut ditinggal pacar atau takut tidak bisa hidup dan berfikir zina adalah jalan cepat mendapatkan harta dunia, daripada takut kepada Allah Swt

Kalian mengaku cinta kepada Nabi Saw, namun kalian meninggalkan sunnahnya
Contohnya : Mengakui secara pasti kecintaannya kepada Rasulullah saw tetapi sunnah-sunnahnya tidak diikuti atau malah membencinya
misalnya : sangat membenci sedekah/infaq/zakat karena takut kalau bersedekah/berinfaq/dan membayar zakat akan mengurangi bahkan menghabiskan hartanya.

Kalian mengaku memusuhi setan, namun kalian menuruti keinginannya
Contohnya :Memberi sesajen ke laut, sesajen kegunung berapi, berdoa dan meminta kepada kuburan -kuburan keramat.

Kalian berkata ‘Kami cinta surga’, namun kalian tidak beramal untuk mendapatkannya
Kalian berkata ‘Kami takut pada neraka’, namun kalian korbankan jiwa kalian padanya
Kalian berkata ‘Sesungguhnya kematian itu benar’, namun kalian tidak mempersiapkan diri untuk menyambutnya Kalian sibuk dengan aib orang lain, namun kalian lupa dengan aib kalian sendiri
Contohnya : Ngerumpi, dan menciptakan fitnah

Kalian memakan nikmat dari Rabb kalian, namun kalian tak mensyukurinya
Contohnya : Selalu merasa tidak puas dan kurang dengan semua yang telah Allah berikan bahkan ada yang mengucapkan terima kasih saat diberi nikmat yang banyak tetapi bukan kepada Allah malah kepada kuburan yang dianggap keramat dengan memberi sesaji atau tempat sejenisnya yang semuanya cuma ciptaan Allah.

Kalian mengubur orang-orang yang mati diantara kalian, namun kalian tidak mengambil pelajaran dari mereka.
( diambil dari blog istiqomah)..
Astaghfirullah,,,
astaghfirullah..
astaghfirullah..

BagaiMaNa CiRi2 TeMan Yang BaIK

Bagaimana Ciri-ciri Teman yang Baik

Posted on Agustus 3, 2008.
Filed under: Bagaimana Ciri-ciri Teman yang Baik Tags: islam, pertemanan, remaja


Carilah seorang teman yang bila anda terlanjur berbuat maksiat, dia mau menasehati anda agar meninggalkan maksiat tersebut. Juga mau menjaga anda agar jangan sampai jatuh pada perbuatan maksiat.

Carilah seorang teman yang bisa menunjukkan anda pada jalan kebenaran dan mencegah anda melintasi jalan kejahatan.

Carilah seorang teman yang buah pikirannya bisa melegakan hati anda, dan hikmahnya bisa melapangkan jiwa anda. Keberadaan teman anda tersebut dapat menjaga diri anda agar tidak tergelincir ke dalam jurang kemaksiatan dan kehancuran. Juga dapat melindungi anda agar terhindar dari dosa akibat berbuat maksiat.
Carilah seorang teman apabila anda jauh dari jalan kebenaran maka dia akan mengarahkan anda pada jalan yang lurus. Demikian pula, jika anda dirundung problematika, rundingkan bersama teman anda untuk memecahkan problematika tersebut. Jika anda diterpa kegagalan, teman anda terus menerus mendukung anda untuk terus maju. Jika anda frustasi dan kecewa, teman anda akan selalu mengingatkan nikmat Allah yang diberikan kepada anda.
( diambil dr blog istiqomah)

Jumat, 21 November 2008

LEBIH hebat dari Berzina


Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.

Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata,
"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."
"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa as terkejut.
"Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik.
"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.
Maka perempuan itupun terpatah bercerita,
"Saya ......telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.

Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun......lantas hamil.
Setelah anak itu lahir, langsung saya....... cekik lehernya sampai......tewas",
ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya.

Nabi musaberapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik,
" Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berewajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut.
Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa.
Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu.
Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya.
Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?

Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.
Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa.

Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?"

Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.

"Betulkah ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?"

"Ada!" jawab Jibril dengan tegas.

"Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran.

"Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina".

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya.
Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.
Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.

Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH > Abdurrahman Arroisy) Dalam hadist Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.

Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.

Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.
Tolong sebarkan kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui.

(dari artikel islami)