Senin, 15 Desember 2008

PUISI FAIZ...subhanallah,,,

bismillahirrahmanirrahim,,
subhanallah,,ceritanya aq lg iseng ngoprek komputer,ternyata ada beberapa file dari seorang teman yg dititipkan pada komputerku,lamaaa sekali tersimpan,mungkin udah sekitar 3 ato 4 taunan..
salah satu isi file nya adalah puisi2 FAIZ,,nama lengkapnya abdurahman faiz,putra dari seorang penulis helvy tiana rossa
lahir di Jakarta, 15 November 1995. Pada usia 13 bulan mengalami retak di tempurung kepala bagian belakang karena terjatuh dari sebuah kursi tinggi.
Dokter menganggap sebuah mukjizat ketika dalam perkembangannya Faiz tak menunjukkan gejala gangguan otak . Ia sempat dirawat 2 minggu di Rumah Sakit karena hal tersebut.

Sejak usia 2 tahun Faiz sangat suka bercerita dan bermain peran.
Ia pernahberkata: "Bunda, aku mencintai bunda seperti aku mencintai surga," ketikausianya baru 3 tahun.
Ya, sejak saat itu, setiap waktu, Faiz bisa tiba-tiba mengeluarkan kalimat-kalimat puitis layaknya seorang penyair. Namun karena tidak langsung ditulis, puisi-puisi itu banyak yang tidak terdokumentasi (Faiz baru mulai mau menulisnya pertengahan tahun 2001).
maha suci allah,,atas segala anugerah NYA..
HATTA
Engkau adalah kenangan yang tumbuh dalam kepala dan jiwaku
Suatu malam kau datang dalam mimpiku
katamu:jangan lelah menebar kebajikan jadikan kesederhaansebagai teman paling setia
Aku anak kecilberjanji menepatijadi akan kusurati lagipresiden kitahari ini
(17 Agustus 2003)


SITI DAN UDIN DI JALAN
Siti dan Udin namanya
sejak pagi belum makan minum
cuma seadanya dengan membawa kecrekan mengitari jalan-jalan ibu kota
Siti punya ayah seorang tukang becak
ibunya tukang cuci berbadan ringkih
Udin tak tahu di mana ayahnya
ditinggal sejak bayi
ibunya hanya pemulungmemunguti kardus dan plastik bekas
Mereka bangun rumah dari triplek dan kardus tebal di tepi kali ciliwung
tapi sering kena gusur

Bila malam tiba mereka tidur di kolong jembatan
ditemani nyanyian nyamukdan suara bentakan preman
Siti dan Udin namanya muka mereka penuh debu
dengan baju rombenganmenyanyi di tengah kebisingan
pagi sampai malam tersenyum
dalam peluh menyapa om dan tante mengharap receh seadanya
Beribu Siti dan Udin berkeliaran di jalan-jalan
dengan suara serak dan napas sesak oleh polusi
kalau hari ini bisa makan sudah alhamdulillah
tapi tetap berdoa agar bisa sekolah dan punya rumah berjendela
(Februari 2003)


MENARUH
Aku menaruh semua mainan dan teman di sisiku
Aku menaruh bunda di hatiku
dekat sekalidengan tempat kebaikan
Tapi Aku tak bisa menaruh Allah
Ia menaruhku di bumi bersama bunda dan semua
Ia ada dalam tiap napas dan penglihatanku

Allah, hari ini kumohon
taruhlah para anak jalanan,
teman-teman kecilku yang miskin dan menderita
dalam belaianMu
dan buatlah ayah bundamenjadi kaya
dan menaruh mereka di rumah kami
Amin.(Juli 2001)

JALAN BUNDA
bunda engkaulah yang menuntunku ke jalan kupu-kupu
(September 2003)

SURAT BUAT IBU NEGARA
Kepada Yang TerhormatPresiden Republik IndonesiaMegawatiDi Istana

Assalaamualaikum.Ibu Mega, apa kabar?
Aku harap ibu baik-baik seperti aku saat ini.
Ibu, di kelas badanku paling tinggi.
Cita-citaku juga tinggi.
Aku mau jadi presiden.
Tapi baik.
Presiden yang pintar,bisa buat komputer sendiri.
Yang tegas sekali.
Bisa bicara 10 bahasa.
Presiden yang dicintai orang-orang.
Kalau meninggal masuk surga.

Ibu sayang,Bunda pernah cerita tentang Umar sahabat Nabi Muhammad.
Dia itu pemimpin.
Umar suka jalan-jalanke tempat yang banyak orang miskinnya.
Tapi orang-orang tidak tahu kalau itu Umar.
Soalnya Umar menyamar.
Umar juga tidak bawa pengawal.
jadi tahukalau ada orang yang kesusahan di negerinyaDia bisa cepat menolong.
Kalau jadi presidenaku juga mau seperti Umar.
Tapi masih lama sekali.
Harus sudah tua dan kalau dipilih orang.
Jadi aku mengirim surat ini Mau mengajak ibu menyamar.
Malam-malam kita bisa pergike tempat yang banyak orang miskinnya.
Pakai baju robek dan jelek.
Muka dibuat kotor.
Kita dengar kesusahan rakyat.
Terus kita tolong.
Tapi ibu jangan bawa pengawal.
Jangan bilang-bilang.
Kita tidak usah pergi jauh-jauh.
Di dekat rumahku juga banyak anak jalanan.
Mereka mengamen mengemis.
Tidak ada bapak ibunya.
Terus banyak orang jahatminta duit dari anak-anak kecil.
Kasihan.

Ibu Presiden,kalau mau, ibu balas surat aku ya.
Jangan ketahuan pengawalnanti ibu tidak boleh pergi.
Aku yang jagasupaya ibu tidak diganggu orang.
Ibu jangan takut.
Presiden kan punya baju tidak mempan peluru.
Ada kan seperti di filem?Pakai saja.
Ibu juga bisa kuruskalau jalan kaki terus.
Tapi tidak apa.
Sehat.
Jadi ibu bisa kenal orang-orang miskin di negara Indonesia.
Bisa tahu sendiritidak usah tunggu laporankarena sering ada korupsi.

Sudah dulu ya.
bu jangan marah ya.
Kalau tidak senangaku jangan dipenjara ya.
Terimakasih.

Dari Abdurahman FaizKelas II SDN 02 Cipayung Jakarta Timur

PENGUNGSI DI NEGERI SENDIRI
Tak ada lagi yang menaridi antara tenda-tenda kumuh di sinihanya derita yang melekat di matadan hati kami
Tidak satu nyanyian punpernah kami dendangkan lagihanya lagu-lagu airmatadi antara lapar, dahagapada pergantian musim
Sampaikah padamu, saudaraku?
(Oktober 2003)


TUJUH LUKA DI HARI ULANGTAHUNKU

Sehari sebelum ulangtahunku
aku terjatuh di selokan besar
ada tujuh luka membekas, berdarahaku mencoba tertawa, malah meringis

Sehari sebelum ulangtahunku
negeriku masih juga begitu lebih dari tujuh luka membekas
kemiskinan, kejahatan,korupsi di mana-mana,pengangguran, pengungsi jadi pemandanganyang meletihkan mata menyakitkan hati

Tapi ada yang seperti lucu di negeriku
orang yang ketahuan berbuat jahat tidak selalu dihukum
namun orang baik bisa dipenjara
Pada ulangtahunku yang kedelapan aku berdiri di sini dengan tujuh luka sambil membayangkan Indonesia Rayadan selokan besar itu
Tiba-tiba aku ingin menangis
(15 November 2003)

YANTO DAN MAZDA

Yanto dan Mazda, tidurlah malam telah larut
Frodo dan Sam sedang berjuang memusnahkan Sauron
tidakkah sebaiknya kita cium kening bunda dan selekasnya masuk lewat pintu-pintu mimpi untuk membantu mereka?
(Februari, 2003)

SIAPA MAU JADI PRESIDEN?
menjadi presiden ituberarti melayani dengan segenap hati
rakyat yang meminta suka
dan menyerahkan jutaankeranjang dukanya padamu
(November, 2003)

DARI SEORANG ANAK IRAK DALAM MIMPIKU, UNTUK BUSH

Mengapa kau biarkan anak-anak meneguk derita
peluru-peluru itu bicara pada tubuh kami
dengan bahasa yang paling perih
Irak, Afghanistan, Palestinadan entah negeri mana lagi meratap-ratap
Mengapa kau koyak tubuh kami?
apa yang kau cari?
apa salah kami?
kami hanya bocahyang selalu gemetar mendengar keributan dan ledakan mengapa kau perangi bapak ibu kami?
Kini kami tak pernah lagi melihat pelangi
hanya api di matamu
dan sejarah yang perih
tapi kami sudah tak bisa lagi menangis
Kami berdarahKami mati
(Oktober 2003)

PENULIS

Ayahku wartawan bundaku sastrawan
dan akulah dia yang susah payah mengumpulkan semua cinta semua duka
menjadikannya untaian kata yang kualamatkan pada dunia
mungkin menjadi kebaikan
yang bisa dibaca siapa saja
dan sedikit uang untuk kusedekahkan pada fakir miskin
(Agustus 2003)

MUHAMMAD RINDUKU

Kalau kau mencintai Muhammad ikutilah dia sepenuh hati
apa yang dikatakan apa yang dilakukan ikuti semua
jangan kau tawar lagi sebab ialah lelaki utama itu
memang jalan yang ditempuhnya sungguh susah hingga dengannya terbelah bulan
tapi kalau kau mencintai Rasul ikutilah diasepenuh rindumu
dan akan sampailah kau padaNya
(April 2003)

KEPADA KORUPTOR

Gantilah makanan bapak dengan nasi putih, sayur dan daging
jangan makan uang kami
lihatlah airmata para bocah yang menderas di tiap lampu merah jalan-jalan Jakarta
dengarlah jerit lapar mereka di pengungsian
juga doa kanak-kanak yang ingin sekali sekolah
Telah bapak saksikan orang-orang miskin memenuhi seluruh negeritidakkah menggetarkan bapak?
Tolong, Pak gantilah makanan bapak seperti manusia jangan makan uang kami
(Oktober 2003)

DOAKU HARI INI

Tuhanku berikanlah waktumu padaku untuk tumbuh di jalan cinta
dan menyemainya di sepanjang jalan ayah bundaku
di sepanjang jalan Indonesiaku di sepanjang jalan menujuMu
Amin
(Juli, 2003)

BUNDA KE AMERIKA
Sepucuk surat undangan sampai pagi ini di rumah kami untuk bundaku tercintadari universitas di Amerika

aku tahu bundaku pintarjuga amat berbudayatak heran bila ia diundang bicarasampai ke negeri adidaya

ia adalah muslimah ramahdengan jilbab tak pernah lepas dari kepalasehari-hari berbicara benardan tak henti membela yang lemah

dari berita yang kubacaAmerika penuh rekayasakhawatir pun melandabila jilbab dijadikan masalah

Bagaimana bila bunda tiba-tiba dianggap anggota alqaidah?
bukankah Presiden Amerika menuduh dengan mudahsiapa saja yang tak dia suka?

Maka aku minta kepada Allahagar bunda dilindungi senantiasabunda tersenyum dan memelukkuia teguh pergi dengan jilbab di kepalakatanya: hanya Allah maha penjaga
(September 2003)

PUISI BUNDA 2
Engkau adalah puisi abadikuyang tak mungkin kutemukan dalam buku
(November 2003)

1 komentar:

Lomufash mengatakan...

Puisinya buangus buangetzzz, tp teh'indah,warnanya jgn pink dunk,agak jereng mataku bacanya,hehe..Ga jelas buuu..